Senin, 24 Oktober 2011

BATU BERTUAH BERMACAM 2 MODEL DALAM SATU IKAT

COLEKSI BATU BERTUAH MATA KUCING 
Batu mata kucing atau 'cats eye' dinamakan demikian karena apabila didalam kegelapan dan ada sedikit cahaya, maka akan muncullah segaris sinar pada batu ini mirip mata kucing. inilah uniknya batu ini sehingga ramai yang tergila-gila mencarinya. Batu cats eye ini banyak terdapat dalam warna coklat kehitaman, kuning madu dan warna hijau muda. cats eye mempunyai ketahanan yang kuat karena batu ini mempunyai kekerasan pada ukuran 8-9 pada skala Mohs.
Batu mata kucing di Indonesia bermacam-macam namanya seperti biduri pandan wulung, benang sebelas, intan tetulas kendit dunyo. Cat's eye yang baik mempunyai cahaya sebagai jaluran di bagian tengah. Apabila membeli batu yang asli, pastikan "mata kucing" pada batu tersebut berada di bagian tengah dan "mata" tersebut bisa "terbuka" dan "tertutup" apabila batu itu dicondongkan.
KEGUNAAN BATU MATA KUCING:
  1. memberanikan hati berjaga tengah malam
  2. memberi kebahagiaan materi
  3. menguatkan batin dari pengaruh2 jahat dan sihir
  4. berani spekulasi
  5. mencegah mabuk laut
  6. memberi tanda datangnya ancaman bahaya, sinar tidak bergerak2 seperti biasanya
  7. penolak penyakit bengek (asma)
  8. membawa keuntungan baik
  9. pengharapan dalam hal perdagangan
  10. perjodohan
Batu mata kucing k
ALHIKMAH MENGUTAMAKAN MUTU DAN MELAYANI SEPENUH HATI





Mata kucing / cat’s eye, tergolong batu peringkat ketiga dibawah zambrut Colombia dan berlian, namun dalam pengembangan di pasar International, batu mata kucing cellone, menduduki peringkat pertama dalam bursa penjualan batu mulai terlaris. Asal-usul batu mata kucing terjadi atas pembekuan zat asam yang terlahir dari sifat air dan mengandung sulfur perekat tertinggi selama ribuan tahun lamanya. Batu ini disebut juga ametis cristal terkuat yang mengandung 8 mohs kadar kekerasan batu dengan bentuk urat air mengalir.

Dalam peradaban manusia dimasa keemasan zaman Purwarica Bata Wening, batu mata kucing sangat didewakan sebagai lambang dari keasrian alam, sedangkan di zaman raja agung Zulkarnaen (Zaman setelah Nabiyullah Nuh AS) batu ini telah menduduki tahta tertinggi dengan ditempatkannya pada kursi kebesaran sang kaisar dan mahkota para raja kala itu.

Namun pada masa Nabiyullah Sulaiman AS, batu mata kucing mulai raib keberadaannya dan digantikan dengan batu termulia saat ini yaitu, merah delima brai, dan baru dimasa kejayaan WaliSongo, kisah batu mata kucing mulai terangkat kembali lewat wasilah seorang putri raja Tarta, Ong Tin, yang datang ke pulau Jawa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar